defersite

13 Situs Lowongan Kerja di Indonesia (part 2)

<< Previous

7. JobsDB

Tiga tahun setelah JobStreet berdiri, lahirlah JobsDB di Hongkong pada tahun 1998. JobsDB mengklaim sebagai portal lowongan kerja terfavorit di Asia bagi pencari kerja di Cina, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan tentu saja Indonesia. Menariknya, bagi kamu pengguna asal Indonesia yang mendambakan pekerjaan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), secara khusus JobsDB menyediakan berbagai informasi lowongan pekerjaan terkait PNS.

8. Loker

Loker mengklaim sebagai pionir lokal dalam ranah ini sejak berdiri pada 20 Maret 2007 di bawah naungan CV. Jemari. Loker juga menjamin keabsahan dan keakuratannya, karena setiap informasi lowongan pekerjaan yang masuk ke meja redaksi selalu diperiksa secara manual sebelum dipublikasikan secara online.

9. Jobscdc

Sekalipun tampilan situsnya kurang meyakinkan, namun Jobscdc (jobs and career development center) populer di kalangan para pencari kerja karena kategori khusus mengenai loker CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) yang mereka sediakan. Profesi PNS masih dianggap prestisius karena menjamin keamanan finansial di masa tua kelak.

10. Job-Like

Kami tidak menemukan informasi banyak mengenai Job-Like selain bahwa ini merupakan situs penyedia informasi loker buatan Indonesia. Dilihat dari pemilihan bahasa, tagline, dan cara Job-Like menjadikan menu “lokasi” pada kolom pertama yang secara detail menyebutkan 33 provinsi, memperjelas bahwa situs ini memang buatan lokal. Job-Like menyediakan lowongan pekerjaan kerah putih/ white collar (baca: pekerja kantoran). Selain itu, Job-Like juga menyediakan informasi lowongan CPNS.

11. Karir

Tampaknya klaim Loker sebagai pionir lokal dalam penyedia informasi lowongan pekerjaan sejak 20 Maret 2007 terpatahkan oleh Karir yang sudah berdiri sejak tahun 1999. Berlokasi di Jakarta di bawah naungan PT. Trinet Pacific International, Karir tampak digarap profesional melihat kerja samanya dengan berbagai perusahaan besar dan universitas ternama dalam menyediakan informasi loker.

12. Jobindo

Berdiri sejak tahun 2005 di Jakarta, Jobindo menambah deretan situs penyedia lowongan pekerjaan buatan lokal. Sejak mulai beroperasi sembilan tahun silam, Jobindo, yang beroperasi di bawah PT. Jobindo Indonesia, memudahkan pencari kerja dengan menyediakan menu lowongan teratas, lowongan terbaru, perusahaan teratas, perusahaan terbaru, lowongan populer, dan lokasi kerja populer.

13. Jobfinder

Berbeda dengan situs sebelumnya yang telah dibahas, Jobfinder merupakan mesin pencari yang khusus menyediakan jutaan informasi lowongan pekerjaan dari ribuan industri dan kategori.
Dilihat dari pemilihan domain, kami belum menemukan banyak informasi mengapa Jobfinder yang berbasis di Jerman ini menargetkan pencari kerja asal Indonesia. Jobfinder sendiri menempatkan diri sebagai agregator.
sumber : google.com

13 Situs Lowongan Kerja di Indonesia

Mendapat pekerjaan di zaman yang terbilang sangat kompetitif di abad 21 ini memang tidak mudah. Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2016 mengungkap jumlah pengangguran di Indonesia mencapai tujuh juta orang. Salah satu alasannya, kemungkinan mereka tidak mengetahui informasi seputar lowongan pekerjaan (loker) yang tersedia.
Pada edisi kali ini, Tech in Asia merilis daftar situs di Indonesia yang menyediakan informasi loker. Apa saja? Simak selengkapnya berikut ini.

1. Qerja


Qerja memungkinkan penggunanya membagikan informasi seputar tempat kerja, gaji, danreview peran mereka di sebuah perusahaan. Selain itu, kamu juga dapat menemukan informasi lowongan pekerjaan. Informasi tersebut bisa difilter berdasarkan lokasi, bidang pekerjaan, industri, dan gaji. Terdapat juga opsi Fresh Graduate yang hanya akan menampilkan lowongan untuk mereka yang baru lulus.

2. Karejo

Karejo merupakan portal agregator lowongan pekerjaan yang mengambil informasi dari berbagai situs loker. Melalui Karejo, pengguna bisa mencari lowongan pekerjaan berdasarkan filter yang tersedia. Nantinya, informasi yang ditampilkan terdiri dari jenis dan deskripsi pekerjaan, nama perusahaan, dan lokasi pekerjaan.

3. Urbanhire

Urbanhire tadinya hanya menampilkan lowongan pekerjaan dari perusahaan yang menjadi partner mereka. Belum lama ini, Urbanhire meluncurkan layanan baru yang bernama Urbanhire Search, yaitu agregator yang bisa menampilkan lowongan pekerjaan dari berbagai situs—bukan hanya lowongan yang mereka sediakan saja. Dengan penyatuan informasi yang dilakukan Urbanhire, kini kamu tidak perlu lagi membuka situs-situs lowongan kerja satu per satu.

4. Jora

Startup asal Australia ini justru hadir sebagai agregator dari situs-situs loker yang sudah ada. Artinya, cukup dengan membuka Jora, kamu bisa mencari lowongan kerja dari berbagai portal loker di Indonesia. Jora, yang memiliki tampilan pencarian sesimpel Google, sudah memiliki hak eksklusif untuk menampilkan lowongan kerja dari situs JobStreet dan JobsDB Indonesia. Selain itu, Jora juga menampilkan loker dari perusahaan dan agen rekrutmen yang mencari kandidat untuk berbagai posisi.

5. Indeed

Indeed merupakan situs pencarian loker global yang telah beroperasi di enam puluh negara, termasuk Indonesia. Selain meyediakan lowongan yang dipasang oleh partnernya, Indeed juga memiliki fitur agregator yang memungkinkan pencarian dari situs loker lain, surat kabar, laman karier di situs perusahaan, dan sebagainya. Sama seperti Jora, Indeed juga mengadopsi tampilan yang simpel ala Google.

6. JobStreet

Berdiri sejak tahun 1995, JobStreet mengklaim sebagai salah satu situs rekrutmenonline terkemuka—bahkan di tingkat Asia Pasifik. Sekalipun berasal dari Malaysia, JobStreet juga menyediakan informasi lowongan pekerjaan di beberapa negara lainnya yaitu Singapura, Filipina, Jepang, Vietnam, dan tentu saja Indonesia.

Next >>

8 marketplace di Indonesia untuk berjualan online

Perlu Anda ketahui bahwa model bisnis e-commerce marketplace secara unik akan menjadi penengah bagi semua transaksi antara penjual dan pembeli. Jadi, seluruh pemain e-commerce di bawah ini akan menyediakan layanan rekening bersama (rekber atau escrow) untuk memberikan perlindungan lebih kepada para penjual dan pembeli.
Website seperti Kaskus, OLX, dan Berniaga tidak termasuk di daftar ini karena mereka memiliki model bisnis classifieds atau listing online. Tidak ada fitur rekber di dalamnya. Kami juga tidak memasukkan Blibli dan Indonetwork karena kedua website tersebut lebih berfokus merekrut perusahaan dibandingkan individual sebagai penjual.
Berikut ialah ke-8 marketplace yang kami urutkan berdasarkan peringkat di Alexa:

1. Bukalapak


Didirikan pada awal 2010 sebagai salah satu produk portofolio agensi digital bernama Suitmedia, Bukalapak bertumbuh sebagai salah satu produk online terbesar karya anak bangsa di Indonesia. Achmad Zaky selaku CEO mengatakan bahwa saat ini terdapat sekitar 150.000 penjual1 dan 1,5 juta produk aktif di Bukalapak.
Pada Januari 2014, Achmad mengatakan bahwa Bukalapak memproses transaksi senilai Rp 500 juta setiap harinya. Di website ini, para pengguna dapat melakukan aktivitas jual beli dengan harga pas maupun harga yang siap untuk dinegosiasikan. Bukalapak memiliki fitur dompet virtual bernama Bukadompet sebagai salah satu metode pembayaran.
Saat ini berjualan di Bukalapak masih gratis.
Peringkat Alexa: ke-25 di Indonesia. (Update: Perlu dicatat bahwa Bukalapak merupakan satu-satunya pengguna berbayar Alexa di daftar ini saat artikel ditulis, dan hal ini mempengaruhi peringkat mereka di Alexa.)

2. Tokopedia

Berdiri pada awal 2009, Tokopedia dinilai sebagai pemimpin pasar dalam ranah marketplace online di Indonesia. Paling tidak, Tokopedia memiliki jumlah modal yang sangat besar berkat USD 100 juta (Rp 1,2 triliun) yang disuntikkan beberapa bulan lalu oleh Softbank Internet and Media Inc. dan Sequoia Capital.
William Tanuwijaya selaku CEO mengatakan bahwa saat ini mereka memiliki “ratusan ribu” penjual yang bertumbuh jumlahnya sebesar 30 persen setiap bulan. Saat ini Tokopedia memiliki 3,3 juta produk aktif, dimana sekitar 2 juta produk terjual di platform setiap bulannya.
Tokopedia belum menarik biaya apapun dari para penjual. Namun, para penjual bisa berlangganan fitur premium bernama Gold Merchant.

3. Elevenia

Elevenia merupakan salah satu pemain termuda di daftar ini, namun mereka sangat agresif dan telah mencatat pertumbuhan sangat besar di tahun pertama operasinya. Diluncurkan pada bulan Maret 2014, perusahaan hasil joint venture antara XL Axiata dan SK Planet asal Korea Selatan ini memiliki 2 juta produk aktif dan melayani 8.000 order setiap harinya.
Uniknya, perusahaan ini menyediakan seller zone di Jakarta, berisikan studio foto dan ruang pelatihan untuk membantu para penjual online yang masih baru. Semua hal itu dapat digunakan secara gratis.
Elevenia mengambil komisi dari setiap penjualan di dalam platform. Informasi lebih lanjut dapat Anda lihat di sini.

4. Qoo10 Indonesia

Berasal dari Singapura, Qoo10 merupakan perusahaan joint venture antara eBay dengan GMarket asal Korea Selatan. Qoo10 Indonesia sendiri mulai beroperasi sejak tahun 2012, dan mengklaim memproses transaksi senilai lebih dari USD 2,5 juta (Rp 32 miliar) setiap bulannya.
Selain di Indonesia, Qoo10 juga beroperasi di Singapura, Jepang, Malaysia, China, dan Hong Kong. Qoo10 Indonesia menarik komisi dari setiap penjualan yang terjadi di dalam platform. Anda bisa melihat halaman ini untuk informasi lebih lanjut.

5. Rakuten Belanja Online

Diluncurkan pada tahun 2011, Rakuten Belanja Online (RBO) awalnya merupakan perusahaan hasil joint venture antara konglomerat media MNC dan raksasa e-commerce Jepang Rakuten. Namun, pada tahun 2013 kerjasama itu secara resmi berakhir, dan sekarang RBO beroperasi sendiri di Indonesia.
Tidak banyak informasi seputar perkembangan RBO. Pada tahun 2013, RBO memiliki target menjual 1 juta produk di dalam websitenya. Dan walaupun menganut model bisnis B2B2C (business-to-business-to-consumer), mulai September 2014 RBO membuka pintu bagi penjual mikro dan individual untuk ikut berjualan di dalam platformnya.
RBO mengambil komisi dari setiap penjualan. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat melihatnya di sini.

6. Lamido Indonesia

Diluncurkan pada akhir tahun 2013, Lamido merupakan marketplace buatan Rocket Internet, kepala perusahaan yang juga berada di balik toko online Lazada dan Zalora Indonesia. Lamido sendiri beroperasi dengan ketat dengan Lazada Indonesia, dimana penjual yang masih tergolong lebih kecil dapat berjualan di Lamido, sedangkan mereka yang sudah lebih besar dapat berjualan di Lazada. Namun, Anda akan tetap melihat sejumlah barang dan penjual yang sama di kedua belah website.
Selain di Indonesia, Lamido juga beroperasi di Malaysia, Filipina, dan Vietnam. Berjualan di Lamido Indonesia masih gratis.

7. Blanja

Sebagai perusahaan joint venture antara Telkom Indonesia dengan eBay, kehadiran Blanja memiliki potensi besar untuk membuat saingannya was-was. Walau sudah beroperasi sejak 2013, Blanja baru secara resmi diluncurkan pada Desember 2014.
Dari “hanya” 600 penjual, Blanja klaim telah memiliki lebih dari 1 juta produk di dalam website. Blanja mengambil komisi dari setiap penjualan yang terjadi di dalam platform. 

8. Cipika Store

Tidak ingin ketinggalan, Indosat juga memiliki marketplace bernama Cipika Store yang diluncurkan pada Agustus 2014. Namun, berbeda dengan pemain lainnya di daftar ini, Cipika Store memiliki spesialisasi menjual berbagai produk dalam negeri seperti makanan dan baju khas daerah. Pada bulan Agustus, Cipika mencatat 25.000 pengunjung harian.
Cipika Store bekerjasama dengan aplikasi marketplace mobile Shoop, salah satunya untuk mengumpulkan penjual dan produk. Walau di dalam perjanjian penjual disebutkan bahwa Cipika Store mengambil komisi dari penjualan, belum dijelaskan secara detil berapa besar komisi yang diambil.

Negara Ini Sangat Murah dan Cocok untuk traveler kantong tipis


Pernah gak sih kamu berpikir sebenarnya hidup di Indonesia itu termasuk mahal atau murah? Jika membandingkan biaya hidup saat ini dengan 20 tahun lalu jelas jauh lebih murah dulu. Namun peningkatan biaya hidup itu lebih karena faktor inflasi dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Meski begitu banyak orang Indonesia menganggap biaya hidup di Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan di negara maju seperti Amerika Serikat. Menurut data hasil penelitian situs data base terbesar Numbeo, selisih biaya hidup di Indonesia dan AS hampir menyentuh 60% lebih rendah.
Numbeo melakukan riset mengenai 122 negara dengan biaya hidup paling mahal sampai yang paling murah. Mereka menggunakan ukuran Consumer Price Index (CPI). CPI sendiri merupakan indeks untuk mengukur rerata perubahan harga yang dibayar konsumen untuk barang tertentu seperti bahan makanan, koran, pulsa, hingga transportasi.
Indeks ini berpatokan pada kota New York yang memiliki CPI sebesar 100%. Artinya jika ada negara atau kota yang CPI-nya lebih rendah dibanding New York, sudah dipastikan biaya hidup di sana lebih murah. Nah, CPI Indonesia sebesar 36,33%. Namun ini bukanlah yang terendah sebab ada loh tujuh negara yang CPI-nya lebih rendah lagi dari Indonesia. Itu berarti biaya hidup di negara-negara itu lebih murah dari Indonesia. Siapa saja negara itu? Yuk kita ulas bersama.
1. Georgia CPI: 28,71%
Kalau kamu mau backpacker-an ke Eropa mungkin Georgia cocok untuk dikunjungi. CPI yang lebih rendah dari Indonesia membuat harga barang di negara ini lebih murah. Contohnya, ongkos makan untuk berdua di restoran kelas menengah dengan tiga jenis menu besar hanya Rp 226.000. Cukup mengenyangkan dong!
2. Ukraina CPI: 28,56%
Meski sedang berkonflik, biaya hidup di Ukraina masih tergolong murah. CPI-nya lebih rendah 7,77% dari Indonesia. Kekayaan budaya, kehangatan warga, serta obyek wisata bersejarah bisa memancing wisatawan untuk datang ke sana apalagi biaya hidup per harinya di bawah US$ 50.
3. Nepal CPI: 27,34%
Salah satu negara yang eksotis dan berada di kaki gunung Everest dan gunung tertinggi di dunia lainnya. Di ibu kota Kathmandu tersedia apartemen dengan biaya sewa Rp 900 ribu per bulan. Harga makanan, minuman, dan transportasi juga cukup terjangkau.
4. Kazakhstan CPI: 26,82%
Negara ini berbatasan dengan Rusia dan Cina dengan total populasi mencapai 18,2 juta jiwa. Kemakmuran rakyatnya tergantung pada sumber daya alam seperti minyak bumi, batu bara, dan bijih besi.
5. Pakistan CPI: 26,69%
Punya rencana liburan ke Pakistan? Tenang tidak perlu takut dompet kempes karena biaya hidup di sana lebih rendah dari Indonesia. Di sana terdapat obyek wisata Benteng Derawar yang wajib kamu kunjungi kalau punya kesempatan datang ke Pakistan.
6. Moldova CPI: 25,70%
Moldova terkenal dengan obyek wisata Biara Tipova yang menyerupai gua di dalam tebing. Kalau kamu mau menikmati secangkir Cappucino a la Eropa mampirlah ke sana. Harganya hanya Rp 14.500 per cangkir, lebih murah Rp 7.000 dari yang dijual di Indonesia.
7. India CPI: 24,14%
India seperti surga wisata kuliner Asia karena kaya akan varian masakan. Rerata harga makanan di restoran kelas menengah untuk berdua dengan tiga macam menu hanya Rp 118.000. Bepergian naik taksi juga murah karena biaya per kilometernya hanya Rp 3.000 atau lebih rendah Rp 1.000 dari ongkos taksi di Indonesia.


Sumber: Warta Ekonomi

anak muda ini menciptakan temuan yang keren

Don’t judge a book by it’s cover. Itu ungkapan lawas yang seringkali diucapkan untuk mengingatkan kita bahwa jangan pernah menilai seseorang dari tampilan luarnya. Ungkapan itu tampaknya cocok bila disematkan pada lima anak muda yang sangat berprestasi ini. Bagaimana tidak, meski beli, mereka mampu menciptakan alat dan teknologi yang bermanfaat bagi manusia.

Untuk merayakan hari Hak Kekayaan Intelektual sedunia, ahloo merangkum profil singkat lima anak muda ini untuk kalian para pembaca setia ahloo update. Yuk, kita lihat bersama.
Krysta Morlan
Ketika berkuliah di tingkat kedua di sebuah perguruan tinggi di Amerika Serikat, Krysta mampu membuat inovasi unik bagi penderita patah tulang yang sedang dalam proses pemulihan dengan gips. Krysta menamakan inovasinya itu CastCooler yang berfungsi mengatur sirkulasi udara di dalam gips sehingga mampu menjaga kelembapan kulit agar terhindar dari bau dan jamur.
Kathryn Gregory
Pada 1994 di usia 10 tahun, Kathryn berhasil menciptakan Wristies, sebuah sarung tangan tanpa jari untuk menjaga kehangatan pergelangan tangan di musim dingin. Banyak orang tertarik menggunakannya. Atas bantuan keluarga, Kathryn akhirnya memproduksi produk itu secara masal pada 1997.
Christen Wooley
Tepat di usia enam tahun berujicoba membuat desain tas buku yang serupa dengan rompi. Selain bentuknya yang unik, tas buatan Christen ini didesain lebih ergonomis dan praktis. Tahun 2002, Christen mendirikan perusahaan untuk mengembangkan produk itu dan hari ini ia menjadi salah satu dari CEO termuda di dunia.
Daniel McKay
Tahun 1999 seorang remaja bernama Daniel McKay berhasil membuat rancangan gelas unik yang mampu menyala dalam keadaan gelap. Daniel lalu menghabiskan waktu hingga enam bulan untuk menyempurnakan temuannya itu sebelum memproduksinya secara masal untuk kepentingan komersil.
Austin Meggitt
Temua Austin sangat sederhana yakni sebuah alat yang ditempel di sepeda untuk membawa perlengkapan bisbol dan sarung tangannya. Namun pada 2008 ketika ia berusia 19 tahun, Austin membuat kesepakatan dengan salah satu tim bisbol, Base4 Dallas di Texas untuk memperbanyak produk yang ia namakan Battie Caddy. Kini Austin tercatat sebagai salah satu pemilik paten termuda di dunia.
Sumber: legalzoom.com

Fakta Menarik Tentang Paten dan Hak Kekayaan Intelektual



Setiap tanggal 26 April seluruh dunia merayakan momentum penting dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, sastra dan segala hal yang dihasilkan dari intelektualitas seseorang. Yup, orang lebih mengenalnya dengan hari Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Sedunia.

HKI atau dalam bahasa Jermannya disebut, Geistiges Eigentum pertama kali diperkenalkan pada 1790 oleh Fichte. Sejak saat itu banyak ilmuwan, sastrawan, dan orang-orang hebat yang berhasil menelurkan sebuah karya dalam hidupnya, mendaftarkan pada HKI atau Intellectual Property (IP).
Tujuannya agar hak mereka mendapatkan keuntungan materi dari karya mereka dapat terlindungi. Selain itu, mendaftarkan karya ke HKI akan mempermudah skema pengarsipan dan proses dokumentasi.
Sepanjang sejarahnya, HKI sudah mencatat bermacam karya menarik hasil olahan intelektual manusia. Nah, dalam rangka merayakan hari HKI sedunia, ahloo mau mengajak kamu melihat beragam fakta menarik yang mungkin belum kamu ketahui mengenai HKI, figur intelektual, serta karya yang mereka buat.
1. Pemegang Hak Paten Terbanyak
Ilmuwan asal Jepang, Yoshiro Nakamatsu kini tercatat sebagai pemegang paten terbanyak di dunia. Lebih dari 4.000 hak paten telah ia raih. Nakamatsu berhasil mengalahkan ilmuwan-ilmuwan dunia seperti Thomas Alva Edison yang hanya meraih 1.093 hak paten. Nakatmasu berhasil membuat temuan pertamanya pada usia 5 tahun saat ia menciptakan penyeimbang berat pada pesawat kertas agar dapat terbang lebih jauh.
2. Pemegang Paten Termuda
Samuel Thomas Houghton seorang anak usia lima tahun asal Inggris pada 2008 tercatat sebagai penemu termuda di dunia yang mematenkan hasil temuannya, Sapu dengan Dua Kepala. Aplikasi temuan Sam ini terbilang sederhana namun mampu menjadi inovasi yang mungkin tidak dipikirkan orang banyak. Sam menggabungkan dua kepala sapu berbeda dalam satu alat setelah melihat sang ayah menyapu halaman dengan dua gagang sapu yang berbeda.
3. Pencuri 50 Juta Artikel Jurnal Ilmiah

Alexandra Elbakyan bisa dibilang punya nyali besar dan cukup berani. Wanita asal Kazakhstan ini mengumpulkan 50 juta artikel ilmiah dalam sebuah website yang bisa diunduh secara gratis. Seluruh artikel itu jika dipublikasikan secara komersil nilainya bisa mencapai US$10 miliar. Alexandra beralasan, untuk kepentingan pendidikan, sebuah artikel ilmiah tak semestinya diperjualbelikan.
4. Menolak Pematenan Karya
Penemu vaksin polio, Jonas Salk bisa dibilang jadi salah satu ilmuwan berhati mulia yang pernah hidup. Jonas menolak mematenkan temuannya, Vaksin Polio. Saat itu, Jonas dengan mengatakan untuk apa mematenkan? Apakah kalian dapat mematenkan matahari? Temua Jonas benar-benar mengubah dunia karena berhasil menyelamatkan ratusan ribu anak yang berpotensi terserang polio.
5. Hak Paten di Bidang Penerbangan
BJ Habibie jadi salah satu anak bangsa yang mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia. Mantan presiden ke III itu sampai saat tercatat sebagai pemegang paten terbanyak (46) dalam bidang teknologi penerbangan. Salah satu pesawat rancangannya yang terkenal adalah Pesawat N250 Gatot Kaca.
6. Pasangan Ilmuwan di Bidang Radioaktif
Marie Curie dan suaminya, Pierre dikenal memiliki perhatian besar pada penelitian soal radioaktif. Sang istri, Marie bahkan jadi orang pertama yang berhasil memenangkan hadiah nobel dua kali di bidang Fisika. Meskipun jenius, kedua pasangan ini tak mau mematenkan semua hasil pemikiran mereka. Marie dan Pierre tetap hidup dalam kesederhanaan. Menurut mereka tak ada yang perlu disembunyikan dari dunia jika itu untuk kepentingan kemanusiaan.

Kasus Sengketa Hak Intelektual yang paling unik

Hak intelektual bukanlah masalah yang sepele sebab yang dipertaruhkan bukan hanya klaim karya namun juga keuntungan materi dari karya tersebut. Itulah mengapa selama ini seringkali terjadi perselisihan dan saling klaim mengenai orisinalitas sebuah karya.

Tak jarang juga perselisihan itu melibatkan lebih dari dua pihak. Dalam catatan ahloo,perselisihan mengenai klaim hak kekayaan intelektual seringkali melibatkan pegiat dunia hiburan, ilmuwan, hingga politisi. Begitu alotnya perselisihan itu sampai ada beberapa kasus yang harus diselesaikan di pengadilan.
Siapa saja dan bagaimanakah kasusnya? Yuk, kita bahas di artikel berikut.
1. Victor Whitmill vs Warner Bros
Masih ingat film Hangover II? Dalam sebuah adegan tokoh Stu Price tampak sedang terbangun dari tidurnya di kota Bangkok, Thailand. Saat bangun, di wajah Stu tampak sebuah tato yang identik dengan milik mantan petinju Mike Tyson. Nah, seniman pembuatnya, Victor Whitmill menganggap Warner Bros menjiplak idenya. Meski sempat masuk jalur pengadilan, kedua pihaknya akhirnya bersepakat menutup kasus ini.
2. Isaac Newton vs Gottfried Wilhelm
Pada 1684 dan 1686 seorang ahli matematika dan filsafat asal Jerman, Gottfried Wilhelm menerbitkan buku yang membahas soal temua rumus kalkulus. Di tempat yang berbeda, ilmuwan asal Inggris, Isaac Newton mengklaim temuan kalkulus sebagai buah pemikirannya dalam buku yang terbit pada 1704 berjudul Opticks. Newton menuduh Gottfried memplagiat temuannya sebelum sempat diterbitkan. Hingga Gottfried meninggal kasus ini tak juga selesai dan para sejarahwan sepakat menganggap keduanya sebagai penemu kalkulus.
3. Mattel Inc vs MGA Entertaiment Inc
Boneka Bratz yang dikenal sebagai figur-figut cantik boneka Barbie sempat mengalami perselisihan pada April 2005. MGA Entertainment, sebagai perusahaan yang memproduksi boneka itu menuduh Mattel Inc meniru desain boneka Bratz. Mattel lalu balik menuduh bahwa desainer mereka, Carter Bryant sudah bekerja lebih dulu untuk Mattel dikontrak bahwa semua desain buatannya jadi milik Mattel. Pengadilan akhirnya memenangkan Mattel dan meminta MGA untuk membayar US$100 juta. Sampai hari ini kedua perusahaan itu masih sering berselisih.
4. Kellogg Co vs National Biscuit
Tahun 1930 National Biscuit yang mengakuisisi Perky’s Company menggugat Kellog Co dengan tuduhan meniru ciri khas sereal yang sebelumnya sudah dibuat oleh Perky’s Company. Kellog menganggap upaya ini sebagai cara National Biscuit untuk memonopoli bisnis sereal gandum. Pengadilan akhirnya memenangkan Kellog Co dengan alasan tak ada pelanggaran hak cipta yang ditemukan.
 5. Adidas America vs Payless Shoesource
Kedua perusahaan sepatu ini terlibat perselisihan pada 1994 karena masalah logo garis-garis. Adidas mengklaim telah menggunakan logo itu sejak 1952 sedangkan Payless mengklaim sudah menjual produk dengan logo dua garis batang mirip dengan logo Adidas. Pada 2001 Payless masih menjual produknya dengan logo yang hampir sama. Adidas akhirnya menggugat masalah ini ke pengadilan. Adidas pada akhirnya memenangi gugatan itu dan mendapatkan keuntungan hingga US$ 100 juta untuk setiap garis strip.
6. Michael Baigent dan Richard Leigh vs The Random House Group Limited
Penulis Michael Baigent dan Richard Leigh pada 2004 menggugat penerbitnya sendiri, The Random House karena melihat tema karya mereka disadur dalam novel karangan Dan Brown. Kasus ini akhirnya ditangani oleh Hakim Peter Smith di sebuah pengadilan. Hakim tak melihat adanya pelanggaran karena apa yang dilakukn Brown adalah bagian untuk mengeksplorasi sisi fiksi cerita.
sumber ahloo.com
Powered by Blogger.