Nah kali ini cuculutus bakal sedikit ngebahas tentang penyebab kenapa seorang mahasiswa kuliahnya lama. Oke! simak baik-baik.
![]() |
sumber : google.com |
1. Biasanya karena salah surusan
Ini adalah salah satu yang menurut cuculutus paling patal. Salah jurusan. Kalah dalam persaingan SPMB/UM PTN/PTS yang memiliki jurusan-jurusan favorit, menyebabkan banyak mahasiswa memilih jurusan lain (yang tidak diminati) sebagai pelarian ketika tidak diterima. Tujuannya adalah agar mereka tetap bisa kuliah meski jurusan itu bukan yang diminati.
Apa dampaknya : Jika sudah seperti ini, maka akibat yang akan diperoleh adalah berat menjalani kuliah. Alhasil, IP jadi jeblok, harus ngulang kuliah, rasa pede turun dan banyak lagi.
2. Terlalu Menikmati Kebebasan Karena Jauh Dari Ortu
Ini biasanya berlaku bagi anak mami yang jadi mahasiswa rantau. Anak Mami kalau kita sering sebut, terkadang juga menjadi faktor kuliah lama. Rendahnya pengawasan dari orang tua (jauh dari ortu) terkadang kebebasan itu dimanfaatkan secara berlebihan. Kerjanya maen, pacaran, begadang tiap malam, nongkrong sana-sini dan lain-lainnya.
Apa dampaknya : kuliah akan jadi barang mainan. Enggak serius dan hanya menghambur-hamburkan uang dan waktu. Materi kuliahan enggak didapet dan alhasil kuliah jadi lama.
3. Sibuk Jadi aktivis kampus
Hal ini sebenarnya bagus. Disini kamu dilatih buat memiliki soft skill untuk masa depan. Tapi jika kecanduan berlebihan. Mmm...repot juga. Tingkat Intelegency Emotional (IE) yang lebih besar daripada IQ mendorong mahasiswa untuk lebih senang berorganisasi, bersosialisasi, bertukar pikiran dan melakukan kegiatan-kegiatan atau bergabung dengan Ormas daripada belajar. Kesibukannya itu terkadang menghabiskan uang, tenaga, pikiran dan juga waktu sehingga kuliah terabaikan dan bukan prioritas lagi.
Apa Dampaknya : Kuliah jadi enggak fokus membagi waktu dan prioritas serta bakal bikin jeblok nilai. Kalo udah jeblok ya sudah dipastika akan lama kuliahnya
4. Kuliah paksaan orang tua
Kalo udah kaya gini, gawat memang. Kamu bakal kehilangan jati diri dan kebebasan. Melihat anaknya diwisuda adalah kebanggaan bagi setiap orang tua. Dari lubuk hati setiap orang tua pasti menginginkan anaknya menjadi seorang yang pintar dan sukses. Bahkan memaksa anaknya untuk kuliahpun bisa saja mereka lakukan. Berawal dari sebuah keterpaksaan inilah maka ketika sudah menjadi mahasiswa, dia enggan untuk serius dalam kuliah, apalagi pengen cepat-cepat diwisuda.
Apa Dampaknya : sama dengan point satu pokonya.
5. Udah Bisa ngehasilin uang sendiri
Kerja terkadang dibutuhkan bagi mahasiswa, terutama yang kurang mampu ataupun untuk menambah uang saku. Tetapi tidak sedikit pula dari mereka yang terlena dengan pekerjaannya itu. Alasannya simple, ujung akhir dari kuliah adalah mendapat gelar sarjana yang bisa digunakan sebagai sarana untuk mencari kerja sehingga menghasilkan uang. kalau kuliah saja sudah bisa punya uang sendiri, kenapa harus buru-buru lulus??? Makanya mereka lebih senang kerja daripada ngurusin kuliahnya.
Apa Dampaknya : Kuliah akan jadi prioritas kedua. Kalo udah gini, kamu bakal ngorbanin kuliah dan bisa membuat jadi lama.
6. Ngelakonin Hobi Secara Berlebihan
Soft Skill yang dimiliki mahasiswa mendorong untuk menjadi hobi. Hobi kalau dilakukan secara wajar itu baik, tapi kalau berlebihan, pasti mengganggu kegiatan lainnya. Beberapa hobi seorang mahasiswa antara lain: ngegame, ngeband, billiard, Playstation, ngenet, Futsal, dll.
Apa Dampaknya : kamu bakal mempriaoritaskan hobi kamu ketimbang harus ujian besok. Akibatnya nilai jeblok dan akan mengulang dan otomatis kuliah jadi lama.
Oke! itu saja yang bisa cuculutus paparin. Semoga bagi kamu yang lagi kuliah, bersegeralah sadar dan kembali ke jalan yang lurus.
EmoticonEmoticon